Memahami Jenis Data dan Teknik Analisisnya dalam Penelitian
Bagian Metodologi Penelitian atau Bahan dan Metode dalam artikel ilmiah bertujuan untuk memberikan informasi yang cukup kepada pembaca tentang bagaimana penelitian dilakukan, sehingga hasilnya dapat dievaluasi dan memungkinkan pihak lain mereplikasi studi tersebut.
A. Pengambilan Data (Teknik Pengumpulan Data)
Pengambilan data adalah langkah strategis karena tujuannya adalah mendapatkan data yang valid dan akurat.
1. Jenis Data dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian, data dapat dibedakan berdasarkan sifatnya:
Data Kuantitatif
Berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik.
Data Kualitatif
Bukan berupa angka, tetapi berbentuk kategori, atribut, atau pernyataan verbal yang merupakan hasil deskripsi proses. Penelitian kualitatif lebih menekankan proses dibandingkan hasil, karena didasarkan pada deskripsi proses, bukan analisis matematis.
Penelitian di bidang bahasa, sastra, dan humaniora seringkali memiliki variabel yang abstrak (misalnya “motivasi” atau “budaya”), sehingga sulit dioperasionalisasikan, dan oleh karena itu lebih sering menggunakan analisis kualitatif.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif (yang dominan di bidang bahasa/sastra/humaniora), peneliti sendiri sering berfungsi sebagai instrumen kunci. Beberapa teknik yang umum digunakan meliputi:
- Wawancara Mendalam: Pertanyaan lisan kepada informan. Wawancara ini diakhiri jika data yang didapatkan sudah memadai (jenuh).
- Observasi (Pengamatan): Menggunakan pancaindra, terutama mata, untuk menghimpun data. Observasi harus direncanakan secara serius dan berkaitan dengan tujuan penelitian.
- Studi Dokumentasi/Kepustakaan: Mengkaji dokumen, catatan, laporan, dan referensi buku yang relevan. Dokumen dapat berupa surat pribadi, kliping, atau data server.
- Focus Group Discussion (FGD): Diskusi kelompok kecil yang dipandu peneliti untuk memperoleh informasi yang banyak secara cepat dan untuk cross-check data.
Pendekatan Kuantitatif
Jika menggunakan pendekatan kuantitatif (umum dalam penelitian pendidikan, seperti survei atau eksperimen), data dikumpulkan melalui instrumen seperti angket, tes, atau kuesioner.
B. Pengolahan dan Analisis Data
1. Analisis Data Kualitatif (Bahasa, Sastra, Humaniora)
Dalam penelitian kualitatif, analisis data bersifat deskriptif-interpretatif dan dilakukan secara terus menerus (sejak studi pendahuluan) sampai data dianggap jenuh.
Tahapan analisis data kualitatif meliputi:
Reduksi Data
Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang diperoleh. Data dirangkum dan dipilih hal-hal pokok sesuai tema penelitian.
Penyajian Data (Display)
Penyusunan sekumpulan informasi menjadi pernyataan yang memungkinkan penarikan simpulan, sering disajikan dalam bentuk teks naratif.
Penyimpulan
Mencari arti kata-kata, mencatat keteraturan, pola-pola, dan alur sebab akibat, yang akhirnya ditutup dengan penarikan simpulan akhir yang utuh.
Analisis data kualitatif berupaya memahami gejala (fenomena) tersebut, bukan hanya sekadar mengungkap gejala.
2. Pengolahan dan Analisis Data Kuantitatif (Pendidikan, Ilmu Sosial)
Jika data berbentuk angka, analisis statistika dapat digunakan. Dalam penelitian pendidikan, statistik memiliki fungsi besar, termasuk membantu menghitung sampel, menguji validitas dan reliabilitas instrumen, dan menafsirkan data.
Proses pengolahan data kuantitatif menggunakan komputer meliputi tahap-tahap pra-analisis:
| Tahap | Deskripsi |
|---|---|
| 1. Editing | Pengecekan kelengkapan dan konsistensi isian formulir atau alat ukur. |
| 2. Coding | Pemberian kode pada data. |
| 3. Entry | Memasukkan semua data ke dalam aplikasi komputer, seperti SPSS. |
| 4. Processing | Menganalisis data (misalnya, korelasi, regresi, t-test, anova) untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. |
Statistik Deskriptif
Hanya untuk mendeskripsikan data (misalnya rata-rata, median, tabel, grafik) tanpa menarik kesimpulan yang digeneralisasi pada populasi.
Statistik Inferensial
Digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasi pada populasi.
Penulisan bagian metode sebaiknya menggunakan bentuk lampau (past tense) karena menjelaskan prosedur yang telah selesai dilaksanakan, dan gaya Passive Voice sering digunakan karena fokusnya pada apa yang dilakukan, bukan siapa yang melakukannya.
II. Menulis Hasil (Result) dan Pembahasan (Discussion)
Bagian Hasil dan Pembahasan merupakan komponen kunci yang memuat laporan sistematis mengenai hasil kajian atau penelitian. Di ilmu sosial, bagian Hasil dan Pembahasan sering disajikan dalam 1 subjudul.
A. Menulis Hasil (Result)
Bagian Hasil adalah tempat melaporkan temuan studi berdasarkan metodologi yang diterapkan.
Prinsip Utama:
- Harus menyajikan temuan kunci secara objektif, tanpa bias atau interpretasi. Hasil menjelaskan apa yang ditemukan, bukan apa artinya.
- Ditulis dalam bentuk lampau (past tense).
- Harus ringkas.
Konten dan Penyajian Data:
- Yang dilaporkan adalah data hasil bersih; proses analisis data (seperti perhitungan statistik) tidak perlu disajikan.
- Penyajian data dapat diperjelas dengan tabel dan gambar (elemen non-tekstual).
- Hindari memasukkan data mentah atau perhitungan menengah dalam teks utama.
- Hasil negatif (yang gagal mendukung hipotesis) harus dilaporkan, tetapi penjelasannya disimpan di bagian Pembahasan.
B. Menulis Pembahasan (Discussion)
Pembahasan adalah bagian yang sangat penting dan seringkali terpanjang dari keseluruhan isi artikel. Bagian ini adalah inti dari pemikiran ilmiah penulis.
Tujuan dan Isi Pokok:
- Menjawab pertanyaan penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.
- Menginterpretasikan temuan-temuan dari bagian Hasil, menjelaskan apa arti temuan tersebut dan mengapa penting untuk diteliti.
- Mengaitkan temuan penelitian dengan teori dan hasil penelitian sejenis (studi serupa sebelumnya). Perbedaan atau kontradiksi hasil dengan teori yang sudah mapan harus dijelaskan.
- Menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada.
Gaya Penulisan:
- Lugas, langsung, deklaratif, dan ringkas.
- Saat membandingkan dengan hasil riset terdahulu, gunakan bentuk kalimat lampau.
- Saat menyatakan signifikansi atau hasil studi Anda, gunakan bentuk kalimat sekarang (present).
- Hindari memperkenalkan hasil baru di bagian Pembahasan.
Keterbatasan dan Saran:
- Pembahasan harus menyoroti kekuatan dan kelemahan (keterbatasan) studi, seperti ukuran sampel yang terlalu sedikit atau kurangnya data yang tersedia.
- Bagian ini harus diakhiri dengan ringkasan singkat implikasi utama dari temuan dan dapat diikuti dengan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut atau tindakan praktis. Saran dikembangkan berdasarkan temuan hasil penelitian.
Analogi
Jika penelitian ibarat proses memasak hidangan baru:
Pengambilan Data
adalah proses mengumpulkan bahan-bahan (data mentah) dari pasar (lapangan) menggunakan metode yang terstandarisasi (misalnya, wawancara mendalam dengan koki lokal atau survei selera pelanggan).
Pengolahan Data
adalah proses mencuci, memotong, dan meracik bahan-bahan tersebut (reduksi data) dan kemudian menggunakan teknik analisis (seperti statistik atau analisis naratif) untuk memastikan rasa yang dihasilkan valid.
Hasil
adalah penyajian hidangan secara visual (dengan tabel dan gambar), hanya menunjukkan fakta rasa yang ditemukan (manis 50%, pedas 30%), tanpa menjelaskan kenapa rasa itu muncul.
Pembahasan
adalah interpretasi ahli, di mana Anda menjelaskan mengapa rasa tersebut unik, membandingkannya dengan resep masakan kuno (teori), mengakui kekurangan bahan (keterbatasan), dan menyarankan perbaikan resep untuk masa depan (saran).
Kategori: Materi, Pendidikan
Tag: analisis data kualitatif, analisis data kuantitatif, cara menulis skripsi, hasil dan pembahasan, metode penelitian, metodologi penelitian, panduan penelitian, penelitian akademik, penulisan ilmiah, teknik pengumpulan data
Dari video yang telah ditonton analisis data menggunakan IMRAD
1. Introduction
2. Methods (menjelaskan bagaimana riset dilakukan untuk membangun kredibilitas)
3. Results (bagian yang menyajikan data)
4. Discussion (bagian yang menginterpretasikan data)
Pentingnya menggunakan struktur IMRD (introduction, methods, results, discussion) dalam penulisan artikel ilmiah. Introduction atau pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang dan tujuan penelitian. Metode menjelaskan prosedur yang digunakan, metode penelitian bisa menjadi kredibel apabila di dalamnya terdapat kejelasan, keterbukaan dan keobjektivitasan dalam penulisan artikel. Lalu results atau hasil menjelaskan atau menyajikan data secara objektif melalui tabel atau grafik agar pembaca dapat lebih memahami hasil dari penelitian tersebut. Serta discussion atau pembahasan, ini menafsirkan hasil dan menghubungkannya dengan teori dan penelitian terdahulu. Dengan menggunakan IMRD ini, penulisan artikel ilmiah dapat disusun dengan sistematis dan mudah dipahami pembaca.
Dari Data ke Manuskrip: Memahami Jenis Data dan Teknik Analisisnya dalam Penelitian
– Teknik IMRaD –
Introduction, Method, Result, and Discussion
1. Method (metode) sebagai pondasi
a) bagaimana riset dilakukan untuk membangun kredibilitas dan replikasi studi
b) sesuatu bisa dianggap valid jika bisa diuji oleh orang lain
c) struktur
– pendahuluan: observasi dan hipotesis
– metode: eksprimen (inti)
– hasil dan pembahasan: kesimpulan
● komponen kunci metode
1) partisipan dan desain (subjek penelitian dan rancangan yang digunakan)
2) prosedur (urutan langkah secara detail)
3) alat dan peralaran spesifik yang dipakai
4) analisis data (cara data yang terkumpul dianalisis)
● Fokusnya adalah pada apa yang dilakukan, bukan siapa yang melakukannya. Gunakan kalimat pasif. Untuk menjaga objektivas penulisan.
2. Result (hasil): menyajikan bukti
a) sampaikan hasil temuan berupa data, angka, dan lainnya secara transparan dan seobjektif mungkin. di sini peneliti berperan seperti reporter. bagian ini adalah bagian penyajian data.
b) visualisasi memperjelas perbandibgan kinerja antar kelompok secara instan, dapat berupa grafik, tabel, gambar.
3. Discussion (pembahasan): mengungkap makna
a) jelaskan mengapa data penting? apa poin pentingnya?
b) lima poin isi pembahasan yaitu:
– rangkuman
– interpretasikan hasil rangkuman
– bandingkan dengan penelitian sebelumnya, apa sejalan/berbeda
– akui keterbatasan studi Anda, poin ini memberikan kesan pemahaman Anda di artikel yg diteliti, peneliti kritis, percaya diri, dan kredibilitas
– implikasi dan saran
● Tips Kunci
1. Jangan setengah-setengah di metode, tulis secara detail dan rinci.
2. Jaga kemurnian bagian hasil, pisahkan dengan tegas penyajian data dan interpretasi data.
3. Pada poin pembahasan terdapat analisis mendalam, jelaskan signifikansi kenapa penelitian ini penting.
sumber: video youtube
Memahami Jenis Data dan Teknik Analisisnya dalam Penelitian
1. Peran data dalam penelitian: Data dan teknik analisis menjadi kunci agar hasil penelitian valid dan bermakna.
1) Jenis data berdasarkan sumbernya:
a) Data primer → dikumpulkan langsung oleh peneliti (wawancara, observasi, kuesioner).
b) Data sekunder → diperoleh dari sumber yang sudah ada (laporan, arsip, publikasi).
2) Jenis data berdasarkan bentuknya:
a) Kuantitatif → berbentuk angka, dapat diukur secara statistik.
b) Kualitatif → berupa kata, narasi, atau deskripsi yang menggambarkan makna fenomena.
• Tujuan memahami jenis data: Menentukan metode dan alat analisis yang sesuai agar hasil penelitian lebih akurat.
2. Teknik analisis data:
1) Kuantitatif → menggunakan analisis deskriptif dan inferensial (uji-t, ANOVA, regresi).
2) Kualitatif → menggunakan analisis isi, naratif, atau wacana.
● Langkah analisis data: pengolahan → analisis → interpretasi → pelaporan.
● Kesimpulan utama: Pemilihan teknik analisis yang sesuai dengan jenis data dan tujuan penelitian menghasilkan temuan yang valid dan bermanfaat.
sumber: artikel
Hasil Ringkasan Pemahaman:
Blog:
1. Pembagian Jenis Data dan Pengumpulan
a. Data Kuantitatif: Data berupa angka yang diolah menggunakan metode statistik.
Pengumpulan umumnya menggunakan instrumen terstruktur seperti angket, tes, atau kuesioner.
b. Data Kualitatif: Data berbentuk narasi, deskripsi, atau kategori, yang menekankan pada pemahaman mendalam atas suatu proses atau fenomena. Pengumpulan data diantaranya teknik interaktif, seperti Wawancara Mendalam, Observasi, dan Studi Dokumentasi.
2. Proses Analisis Data
A. Analisis Data Kualitatif (Deskriptif-Interpretatif):
1. Reduksi Data: Proses penyaringan dan penyederhanaan data mentah agar berfokus pada topik inti penelitian.
2. Penyajian Data: Penataan informasi yang sudah disederhanakan, seringkali dalam bentuk narasi teks, untuk memudahkan penarikan simpulan.
3. Penyimpulan: Menarik makna, menemukan pola, dan alur sebab-akibat untuk membentuk kesimpulan akhir studi.
B. Analisis Data Kuantitatif (Statistika):
1. Pra-Analisis: Meliputi Editing (memeriksa kelengkapan), Coding (pemberian kode), dan Entry (memasukkan data ke perangkat lunak).
2. Statistik Deskriptif: Digunakan hanya untuk mendeskripsikan karakteristik data sampel (misalnya, rata-rata).
3. Statistik Inferensial: Digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasil kesimpulannya digeneralisasikan pada keseluruhan populasi.
3. Penulisan Hasil dan Pembahasan
a. Hasil (Result): Bertujuan melaporkan temuan kunci secara objektif (apa yang ditemukan) dan harus ditulis dalam bentuk lampau (past tense).
b. Pembahasan (Discussion): Merupakan interpretasi ilmiah, yang berfungsi menjelaskan arti temuan, menghubungkannya dengan teori dan riset terdahulu, serta memaparkan keterbatasan dan saran untuk penelitian lanjutan.
Video:
Dari Data ke Manuskrip: Memahami Jenis Data dan Teknik Analisisnya dalam Penelitian
Membahas data mentah dapat diubah menjadi artikel ilmiah yang solid dan menyakinkan. Perubahan data tersebut dapat menggunakan teknik IMRaD (Introduction, Method, Result, and Discussion).
A. Method (Metode)
Dari teknik tersebut diawali dengan melakukan analisis Metode. Hal tersebut dilakukan karena:
Metode sebagai pondasi dalam tulisan.
Menjawab pertanyaan “Bagaimana” riset dilakukan untuk membangun kredibilitas dan memungkinkan replikasi studi.
Dalam struktur IMRaD, bagian eksperimen merupakan metode.
Agar lebih mudah, metode dapat dibagi/dipecah ke dalam 4 komponen utama, yaitu:
Partisipannya dan Desain: Komponen ini berisi penjelasan subjek penelitian dan rancangan yang digunakan.
Prosedur: Komponen ini berisi urutan langkah-langkah detail yang dilakukan.
Alat dan Peralatan: Komponen ini berisi alat dan peralatan spesifik yang digunakan
Analisis Data: Komponen ini berisi cara data yang terkumpul dan dikumpulkan kemudian dilakukan analisis.
Sebuah teknik penulisan yang krusial berfokus pada apa yang dilakukan, bukan siapa yang melakukannya. Selain itu, gunakan kalimat pasif untuk menjaga objektivitas penulisan.
B. Result (Hasil)
Hasil dan pembahasan isinya berbeda, perbedaan tersebut dapat dilihat dari:
a. Hasil: Penulis sebagai reporter. Laporkan angka, data, dan fakta tanpa opini.
b. Pembahasan: Penulis/peneliti sebagai analis dengan menjelaskan angka, data, dan fakta yang menjadikan temuan itu penting.
Dengan kata lain, bagian hasil berisi penyajian data, sementara bagian pembahasan berisi interpretasi dari data. Data yang disajikan harus objektif apakah ada kenaikan, penurunan, dan perbedaan yang signifikan. Hasil bisa disajikan dalam bentuk visual (grafik, tabel). Visualisasi akan memperjelas perbandingan kinerja antar kelompok secara instan.
C. Discussion (Pembahasan)
Data yang disajikan pada pembahasan berisi:
1. Hasil rangkuman bagian hasil dan data.
2. Interpretasikan hasil rangkuman.
3. Bandingkan dengan penelitian sebelumnya (GAP).
4. Akui keterbatasan Anda sebagai peneliti/penulis.
5. Implikasi dan saran.
Keterbatasan akan menunjukkan kepahaman seluk beluk penelitian yang diteliti. Selain itu, kredibilitas peneliti akan meningkat.
TIPS KUNCI MENULIS:
Jangan setengah-setengah menulis bagian metode. Tulis dengan jelas dan detail karena kredibilitas bergantung pada seberapa transparansi tulisan.
Jaga kemurnian bagian hasil. Pisahkan dengan tegas bagian penyajian data dengan interpretasi, dengan begitu biarkan bukti yang berbicara.
Pada bagian pembahasan dilakukan analisis mendalam dengan menghubungkan titik-titik penting. Jelaskan pula signifikansi kepentingan melakukan penelitian.
Tahap pengambilan data memiliki peran yang sangat penting dalam suatu penelitian karena melalui tahap inilah peneliti memperoleh informasi yang sahih, tepat, dan relevan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat. Berdasarkan karakteristiknya, data dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa angka yang dapat diukur serta dianalisis dengan metode statistik, sedangkan data kualitatif berbentuk uraian atau narasi yang menggambarkan makna, perilaku, serta fenomena tertentu. Dalam bidang kajian bahasa, sastra, dan humaniora, pendekatan kualitatif lebih dominan digunakan karena objek yang diteliti bersifat abstrak dan lebih menekankan pemahaman makna dibandingkan pengukuran numerik.
Pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti wawancara mendalam, observasi langsung, studi dokumen, maupun diskusi kelompok terarah (focus group discussion/FGD). Sementara itu, penelitian kuantitatif biasanya menggunakan alat seperti angket, tes, atau kuesioner yang hasilnya dapat dihitung serta diolah secara statistik.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data meliputi tiga langkah utama: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari tahapan ini adalah memperoleh pemahaman yang mendalam terhadap fenomena berdasarkan konteks lapangan. Berbeda dengan itu, analisis data kuantitatif dilakukan melalui proses editing, coding, entry, dan processing, yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan teknik statistik deskriptif maupun inferensial untuk menafsirkan hasil penelitian.
Setelah analisis selesai, peneliti menyusun bagian hasil penelitian yang berisi paparan temuan sesuai dengan metode yang digunakan. Selanjutnya, dilakukan pembahasan yang berfungsi untuk menafsirkan temuan secara ilmiah dan menghubungkannya dengan teori serta penelitian sebelumnya. Secara keseluruhan, proses penelitian merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait dan berkesinambungan, mulai dari pengumpulan data, pengolahan dan analisis, hingga penyajian hasil serta pembahasan yang mendalam.
Pengambilan data merupakan tahap penting dalam proses penelitian karena dari tahap inilah peneliti memperoleh informasi yang valid, akurat, dan relevan untuk menjawab rumusan masalah. Berdasarkan sifatnya, data penelitian terbagi menjadi dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa angka yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik, sedangkan data kualitatif berupa deskripsi atau narasi yang menggambarkan makna, perilaku, atau fenomena tertentu. Dalam penelitian di bidang bahasa, sastra, dan humaniora, pendekatan kualitatif lebih sering digunakan karena objek kajiannya bersifat abstrak dan menekankan pemahaman makna daripada pengukuran angka.
Teknik pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, studi dokumentasi, dan diskusi kelompok terarah (focus group discussion/FGD). Sementara itu, penelitian kuantitatif menggunakan instrumen seperti angket, tes, atau kuesioner yang hasilnya dapat dihitung dan dianalisis menggunakan statistik.
Proses analisis data pada penelitian kualitatif mencakup tiga tahap utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tujuannya adalah untuk memahami fenomena secara mendalam berdasarkan konteks yang ditemukan di lapangan. Sebaliknya, analisis data kuantitatif dilakukan melalui tahap editing, coding, entry, dan processing sebelum akhirnya diolah menggunakan teknik statistik deskriptif maupun inferensial untuk menafsirkan hasil penelitian.
Setelah analisis selesai, peneliti menyusun bagian hasil penelitian yang memaparkan temuan sesuai dengan metode yang digunakan. Tahap ini dilanjutkan dengan pembahasan yang menafsirkan hasil secara ilmiah serta mengaitkannya dengan teori atau penelitian terdahulu. Secara keseluruhan, proses penelitian merupakan rangkaian yang saling berkesinambungan, mulai dari pengambilan data, pengolahan data, penyajian hasil, hingga pembahasan yang mendalam.
Setelah membaca artikel berjudul ‘Memahami Jenis Data dan Teknik Analisisnya dalam Penelitian’ dan menyimak video yang berkaitan, saya memperoleh pemahaman mengenai teknik pengumpulan data secara data kualitatif dan data kuantitatif.
– [ ] teknik pengumpulan data kualitatif meliputi wawancara mendalam, observasi, studi, focus group disscussion (FGD). nah jika menggunakan pendekatan kuantitatif( umum dalam penelitian pendidikan seperti survei atau eksperimen) data yang dikumpilkan melalui instrumen seperti angket tes atau kuisioner. nah sekarang ke pengolahan data dan analisis data, anlisis data kualitatif ( bahasa sastra , humaniora ) meliputi reduksi data, penyajian data ( display) penyimpulan, sedangkan kualitatif berupaya memahami gejala ( fenomena ) tsb bukan hanya sekedar mengungkap gejala. selanjut nya ada pengolahan dan analisis data kuantitatif ( pendidikan, ilmu sosial ) jika data berbentuk angka analisis statistika dapat digunakan dalam penelitian pendidikan, statistika memiliki fungsi besar, termasuk menghitung sampl, menguji validitas dan rehabilitas instrumen dan menafsirkan data , proses pengolahan data kuantitatif menggunakan komputer meliputi tahap tahap pra analisis yaitu ada editing, coding,entry, processing. statistika deskriptif ( misalnya rata rata, median, tabel, grafik, tanpa menarik kesimpulan yang digeneralisasi pada populasi. , statistika inferensial ( digunakan untuk menganalisis sample dan hasilnya akan di generlasisasi pada populasi.
– [ ] menulis hasil (result ) dan pembahasan (discussion)
– [ ] prinsib utama , harus menyajikan temuan kunci secara objektif, tanpa bias atau interpretasi, ditulis dalam bentuk lampau ( past tense) , harus ringkas.
– [ ] konten dan peyajian, yang dilaporkan adalah data bersih , penyajian data dapat di perjelas dengan tabel dan gambar , hindari memasukan data mentah, hasil negatif ( yang gagal mendukung hipotesis) harus dilaporkan teteali penjelasan du simpan di bagian pembahasan.
– [ ] menulis pembahasan ( discossion)
– [ ] tujuan
– [ ] menjawab pertanyaan penelitian atau menunjukan bagaimana penelitian
– [ ] menjelaskan apa arti temuan tersebut dan mengapa penting untuk di teliti.
– [ ] mengaitkan temuan penelitian dengan teori dan hasil penelitian sejenis.
– [ ] menyusun teori baru.
– [ ] gaya penulisan menulis penbahasan ( disscussion)
– [ ] lugas
– [ ] saat membandingkan dengan hasil riset terdahulu, gunakan kalimat lampau.
– [ ] saat menyatakan hasil studi gunakan bentuk kalimat sekarang.
– [ ] hindari memperkenalkan hasil baru di bagian pembahasan
– [ ] keterbatasan dan saran
– [ ] pembahasan harus menyoroti kekuatan dan kelemahan ( keterbatasan ) studi, seperti ukuran sampel yang terlalu sedikit
– [ ] dibagian ini harus di akhiri dengan ringkasan singkat atau implikasi utama dari temuan.
– [ ] analogi (
– [ ] pengambilan data
– [ ] pengolahan data
– [ ] hasil
– [ ] pembahasan
dan hasil menyimak vidio ada mengubah data mentah hasil riset menjadi artikel imliah dengan menggunakan kerangka imrad ( introduciton metods result, and discussion ). bagian metode ( menjelaskan bagaimana riset dilakukan ada 4 komponen partisipan dan desain, prosedur, alat , analisis data ), bagian hasil ( menyajikan bukti , bagian hasil penyajian data, dan pembahasan interpretasi data) , bagian penbahasan ( mengungkapkan makna) .
tips kunci publikasi : dibagian metode tulis dengan jelas dan detail , jaga kemurnian bagian hasil, dibagian pembahasan tunjukan analisis mendalam