Edukasi Pemilahan dan Pengelolaan Sampah di Cimahi
Masalah sampah di perkotaan, khususnya di Kota Cimahi, menuntut penanganan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menyeluruh dan partisipatif. Menyadari hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi telah merancang upaya komprehensif untuk mengatasi persoalan tersebut melalui pendekatan edukatif dan implementatif dalam pengelolaan sampah. Berikut adalah upaya komprehensif dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi untuk mengatasi masalah sampah melalui edukasi dan implementasi pengelolaan sampah. Fokus utamanya adalah pemilahan sampah rumah tangga menjadi organik, anorganik, dan residu, sesuai dengan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2019. Berbagai metode pengolahan sampah organik disajikan, termasuk biopori, loseda, komposter, dan maggotisasi, sembari mempromosikan pembentukan bank sampah unit (BSU) untuk sampah anorganik.
Landasan Hukum
Peraturan Daerah (Perda) Kota Cimahi Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah
Tujuan Program
Memberikan edukasi pemilahan sampah yang tepat kepada warga
Meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah mandiri
Memperkuat sistem pengelolaan sampah di tingkat RT/RW
Memantau implementasi pemilahan sampah di masyarakat
Jadwal Pengumpulan Sampah
Sen, Rab, Sab
Sel, Kam
Jum, Min
TUJUH TAHAPAN PROGRAM
1
Door to Door Education (DTDE)
Memberikan edukasi pemilahan sampah yang jelas dan tepat kepada warga melalui metode dari pintu ke pintu.
Konten Edukasi:
Sampah Organik
- • Sisa makanan, sayuran, buah-buahan
- • Bersifat mudah terurai dan basah
- • Wadah tertutup di dapur
Sampah Anorganik
- • Botol, kertas, kaca, kardus
- • Bisa didaur ulang, kering
- • Wadah tertutup/terbuka
Sikap Saat Edukasi
Ucapkan salam & perkenalan
Minta waktu untuk edukasi
Jangan berlama-lama
Jangan memarahi warga
2
Edukasi Pengolahan Sampah Organik Mandiri
Mengedukasi warga yang berminat untuk mengolah sampah organik di rumah secara mandiri.
Metode Pengolahan yang Dapat Diedukasikan:
- Biopori
- Loseda (Lodong Sisa Dapur)
- Kompos dalam polybag/karung/ember
- Drum komposter
- Bata terawang
- Lubang jurangan kompos
Catatan Penting
Jangan memaksakan warga untuk membeli alat baru. Manfaatkan barang bekas atau lahan terbatas yang tersedia.
3
Penguatan Bank Sampah Unit (BSU)
Jika BSU Sudah Ada:
Koordinasi dengan Ketua RW
Bantu memperkuat kegiatan BSU
Tingkatkan partisipasi warga
Jika BSU Belum Ada:
Perkuat pemilahan sampah dulu
Dorong pembentukan BSU baru
Fokus pada sampah anorganik
4
Door to Door Collection/Monitoring (DTDC)
Memastikan sampah yang akan diangkut sudah dalam keadaan terpilah dan edukasi sebelumnya berhasil.
Fokus Pemantauan:
Prioritaskan rumah yang belum memilah meski sudah diedukasi
Berikan apresiasi jika sudah memilah dengan benar
Lakukan edukasi ulang jika masih belum memilah
Metode
Kegiatan pemantauan dilakukan dari pintu ke pintu, sama seperti edukasi awal.
5
Pendataan dan Pelaporan
Data yang Direkam:
Informasi RT/RW
Status pemilahan sampah per rumah
Alat yang Diperlukan
HP Android dengan kuota data untuk menggunakan Google Form yang disediakan DLH
6
Koordinasi dan Kolaborasi
Persiapan Pelaksanaan:
Rapat internal tim KKN
Koordinasi dengan Ketua RW
Pembagian tim dan area kerja
Informasi yang Diperlukan:
Pemahaman wilayah kerja
Jumlah rumah per RT
Jadwal penarikan sampah
7
Mengatasi Kesulitan
Kendala Umum & Solusi:
Kendala Khusus:
- Rumah sempit:Arahkan menggunakan dua kantong kresek atau wadah bekas
- Tidak ada sampah:Yakinkan bahwa semua orang menghasilkan sampah
- Buang ke TPS/pasar:Edukasi untuk menyerahkan kepada petugas resmi
- Tidak show sampah saat monitoring:Tanyakan alasan, arahkan sesuai jadwal
PERSIAPAN MAHASISWA
Identitas KKN
Gunakan almamater atau topi identitas program
HP Android
Mendata dengan Google Form
Stiker Penanda
DLH akan konfirmasi penggunaannya
CATATAN KHUSUS
Pentingnya Edukasi Menyeluruh
Meskipun suatu RW dilaporkan sudah memilah sampah (contoh: RW 25 Kelurahan Ciberem), mahasiswa tetap harus melakukan edukasi karena hasil profiling belum tentu mencerminkan kondisi seluruh warga.
Dukungan Tim DLH
Jika ada kesulitan atau kendala di lapangan, mahasiswa dapat didampingi oleh tim DLH untuk membantu pelaksanaan program.
Kategori: Artikel
Tag: bank sampah unit, door to door edukasi, dtde dtdc, edukasi masyarakat, kkn edukasi sampah, pemilahan sampah, pengelolaan sampah, pengolahan organik, perda cimahi, program lingkungan